HADAPI BULLYING
Siapa
si yang tak tahu akan bullying, sebagian dari orang pasti pernah
mengalami hal semacam ini. Bullying bukanlah hal yang spele, tak heran
banyak berbagai dampak negatif yang ditimbulkan dari bullying, seperti
menimbulkan dampak psikolog yang kurang baik bagi korbannya. Bagi
para orang tua sekalian perlu diketahui bahwa perhatian kepada anak
pun sangatlah penting, usahakan agar anak Anda tetap bisa menjadi
anak yang selalu tebuka kepada Anda, bisa lebih sharing kepada Anda
dengan begitu dia pun dapat mengeluarkan segala perasaannya yang
telah dialami dalam kegiatannya.
Nah,,dalam
hal ini setiap respon orang tua sangatlah penting, selain mencari
tempat cerita alias curcol mereka juga mencari solusi dari setiap
masalahnya, usahakan berikanlah respon baik kepadanya. Jangan judge
dia, karena hal itu mungkin bisa saja membuat dia semakin minder atau
menjadi tertutup terhadap anda. Dengan begitu ketika anak Anda
mengalami masalah pada psikolognya jangan sampai anda sampai tidak
mengetahuinya.
Bullying bentuknya pun beragam :
- dibully karena berambut kriting (kribo)
- karena berat badan dan sebaliknya
- bully karena pakaian yang selalu cupu, dsb.
Kenali
Gejalanya
- Selalu gelisa, mood pun berubah-rubah, depresi yang tak beralasan
- nafsu makan menjadi berkurang, sering kacapaian, susah tidur
- nilai-nilai sekolah menjadi anjlok
- mulai malas ke sekolah
- Menjadi menyendiri, pendiam
- Sering beralasan sakit
Membahasnya
Cobalah
untuk membahasnya jika melihat gejala anak Anda seperti itu. Seperti
“ada masalah yang memngganggu mu?” dll, dan usahakan tetap
bersabar jika anak Anda belum mau bercerita, jangan menuduhnya atau
memojokkannya.
Berikan
Solusi
Ketika
Anda sudah mengetahui masalah dari anak Anda, cobalah untuk berikan
solusi yang sekiranya baik guna meyakinkan dia agar tidak kalah
dengan bullyan, seperti :
- Orang tua kebanyakan akan bilang “ acuhkan saja”
- “Cari teman yang yang dipercaya”
- “Hindari bergaul dengan kalangan anak tenar atau gaul dsb, atau hindari daerah bullyan”
- “Ikuti kegiatan ekstrakulikuler yang bermanfaat”
- “tanggapi bullyan dengan humor saja”
- terakhir jika sudah keterlaluan “laporkan ke guru secara diam-diam”
Komunitas
Ajukan
dia untuk mengikuti kegiatan menarik, bisa dengan komunitas . Bahwa
kini telah banyak komunitas yang bertujuan membantu para korban bullying untuk dapat bertukar pikiran.
Alangkah
baiknya bukan jika kita kita mengantisipasinya dengan
kegiatan-kegiatan positif, jangan jadikan bullying menjadi budaya
bangsa. Selamatkan anak Anda dari bullying.